Berikut beberapa
kegiatan yang anda bisa ketahui:
1. SKIRMISH (Wargame)
Kegiatan ini yang bisa
dibilang peminatnya cukup banyak di Indonesia, skirmish itu bisa diartikan
simpelnya sebagai WARGAME atau permainan perang-perangan. Yaitu dimana ada
beberapa grup yang dipisah dan bertugas untuk saling menyerang secara frontal
ataupun tergantung dengan misi yang diberikan. Cabang ini sangat memerlukan apa
yang namanya sportifitas. Karena tidak adanya tanda (marking) yang dapat menandakan
seseorang itu terkena tembakan (HIT) atau tidak. Walau faktanya peminat kegiatan ini adalah yang paling banyak,pada
kenyataannya kegiatan wargame di Indonesia sampai saat ini belum direstui
secara hukum oleh pemerintah. Jadi bisa dibilang kegiatan ini sekarang
dilakukan secara underground atau mungkin lebih sopannya dapat dibilang masih
berada di wilayah abu-abu.
2. TEMBAK REAKSI (Practical Shooting)
Kegiatan ini lebih
mengentalkan kemampuan individual dalam kemampuannya menembak target yang
berupa plate atau kertas pada suatu stage yang tidak terlalu luas, stage-stage
tersebut dibagi menjadi 3 macam yaitu: Short stage, Medium Stage, Long
Stage. Penembak (shooter) dituntut untuk dapat menjatuhkan dan menembak target
(plate dan paper) dalam waktu sesingkat, seefisien, dan seefektif mungkin dengan
mendapatkan skor terbaik yang nantinya akan dibagi dengan waktu anda pada stage
tersebut untuk mendapatkan HIT FAKTOR atau kalau dalam dunia pendidikan dikenal
dengan IP (Indeks Prestasi). Cabang ini membutuhkan disiplin yang tinggi dari
penggemarnya. Organisasi internasional yang menaungi cabang ini adalah IPSC. Sedangkan untuk wilayah Indonesia sejak 20 Februari 2010 telah
dinaungi oleh PERBAKIN jadi hanya kegiatan Tembak reaksi yang di
Indonesia saat ini telah resmi legal alias tidak lagi berada di wilayah abu-abu.
3. GROUP/INDIVIDUAL TACTICAL atau DWS (Double Weapon System)
Kegiatan ini hampir
mirip dengan tembak reaksi namun dilakukan oleh sekelompok (walau ada juga yang
dilakukan secara individu) yang dituntut untuk menghabiskan target yang
ditentukan pada suatu field/stage/building yang diletakkan secara random
(acak). Gamblangnya, kegiatan ini mirip dengan kegiatan pasukan SWAT dalam
melakukan clearing target ketika latihan. Cabang inipun banyak ragamnya dan
namanya. Untuk wilayah Indonesia saat ini dikenal dengan DWS (Double Weapon
System) dan IDPA.Untuk status hukumnya, sama dengan kegiatan wargame.
4. SNIPER
Kegiatan ini adalah
kegiatan yang menguji kemampuan seseorang dalam membaca cuaca, geografis, dsb. Serta
kemampuan seseorang dalam menembak target dengan ukuran terbesar hingga
terkecil, dalam jarak yang cukup jauh (untuk ersop) dengan ketepatan sepresisi
mungkin. Kesabaran dan ketelatenan mutlak dimiliki oleh ersopter yang ingin
menguasai cabang ini.
Kegiatan ini umumnya
dilakukan di rumah yang lumayan luas.
5. GEARS OF WAR(COSTUM PLAY/COSPLAY)
Kegiatan ini bisa dibilang
hampir tidak membutuhkan skill tapi lebih ke source. Karena pada cabang
ini, seorang ersopter dituntut untuk memiliki GEARS
(seragam, perlengkapan, peralatan, dsb.) yang se-otentik mungkin dengan para
serdadu-serdadu yang ada di dunia. Bisa yang classic ataupun yang modern, fiksi
atau non-fiksi tergantung kegemaran masing-masing. Kenapa source? karena tidak
mudah dalam menemukan bagian-bagian yang diperlukan terutama untuk item-item
yang bisa dibilang langka, selain sulit…kualitaspun menentukan. Semakin tinggi
tingkat ke-maniak-an dari para penggemar gears ini, semakin tinggi juga tuntutan
yang dihadapinya. Yang paling jelas…para
penggemar cabang ini tidak akan jauh-jauh dari yang namanya kamera.
kegiatan cosplay.
6. MODDING
Kegiatan ini lebih fokus ke
orang orang yang suka membongkar dan mengutak atik airsoft. Target utama
modding pun beragam, penilaian performa, penilaian otentik, penilaian eksotik. Penilaian
performa jelas,yang dilihat adalah hasil akhir dari modding tersebut, apakah
sesuai dengan performa yg diminta. Sedangkan penilaian otentik adalah penilaian
yang menitik beratkan kepada penampilan ersop itu sendiri. Seberapa otentik
dengan unit2 real arm yang digunakan para militer atau law enforcement modern
atau klasik. Sedangkan eksotik adalah modding terhadap airsoft agar penampilan
bisa sebagus mungkin…segarang mungkin. Dibeberapa tempat ditambah kegiatan
bongkar pasang airsoft tertentu. Dihitung siapa yang paling cepat dalam bongkar
pasang.
contoh hasil modding.
Sumber : Putra "Parker" Poerba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar