Selasa, 20 Maret 2012

Kegiatan-kegiatan positif terkait Airsoft

Dalam dunia ersop, ada beberapa kegiatan yang umumnya digemari oleh para penggemar ersop. Bisa berupa penggunaan ersopnya, atau cuma membuat ersop sebagai pelengkap. Disini akan dijabarkan secara singkat kegiatan-kegiatan tersebut.
Berikut beberapa kegiatan yang anda bisa ketahui:

1. SKIRMISH (Wargame)
Kegiatan ini yang bisa dibilang peminatnya cukup banyak di Indonesia, skirmish itu bisa diartikan simpelnya sebagai WARGAME atau permainan perang-perangan. Yaitu dimana ada beberapa grup yang dipisah dan bertugas untuk saling menyerang secara frontal ataupun tergantung dengan misi yang diberikan. Cabang ini sangat memerlukan apa yang namanya sportifitas. Karena tidak adanya tanda (marking) yang dapat menandakan seseorang itu terkena tembakan (HIT) atau tidak. Walau faktanya peminat kegiatan ini adalah yang paling banyak,pada kenyataannya kegiatan wargame di Indonesia sampai saat ini belum direstui secara hukum oleh pemerintah. Jadi bisa dibilang kegiatan ini sekarang dilakukan secara underground atau mungkin lebih sopannya dapat dibilang masih berada di wilayah abu-abu.
Kegiatan skirmish.
2. TEMBAK REAKSI (Practical Shooting)
Kegiatan ini lebih mengentalkan kemampuan individual dalam kemampuannya menembak target yang berupa plate atau kertas pada suatu stage yang tidak terlalu luas, stage-stage tersebut dibagi menjadi 3 macam yaitu: Short stage, Medium Stage, Long Stage. Penembak (shooter) dituntut untuk dapat menjatuhkan dan menembak target (plate dan paper) dalam waktu sesingkat, seefisien, dan seefektif mungkin dengan mendapatkan skor terbaik yang nantinya akan dibagi dengan waktu anda pada stage tersebut untuk mendapatkan HIT FAKTOR atau kalau dalam dunia pendidikan dikenal dengan IP (Indeks Prestasi). Cabang ini membutuhkan disiplin yang tinggi dari penggemarnya. Organisasi internasional yang menaungi cabang ini adalah IPSC. Sedangkan untuk wilayah Indonesia sejak 20 Februari 2010 telah dinaungi oleh PERBAKIN jadi hanya kegiatan Tembak reaksi yang di Indonesia saat ini telah resmi legal alias tidak lagi berada di wilayah abu-abu.
                                                                                        Kegiatan Tembak Reaksi airsoft. 
3. GROUP/INDIVIDUAL TACTICAL  atau DWS (Double Weapon System)
Kegiatan ini hampir mirip dengan tembak reaksi namun dilakukan oleh sekelompok (walau ada juga yang dilakukan secara individu) yang dituntut untuk menghabiskan target yang ditentukan pada suatu field/stage/building yang diletakkan secara random (acak). Gamblangnya, kegiatan ini mirip dengan kegiatan pasukan SWAT dalam melakukan clearing target ketika latihan. Cabang inipun banyak ragamnya dan namanya. Untuk wilayah Indonesia saat ini dikenal dengan DWS (Double Weapon System) dan IDPA.Untuk status hukumnya, sama dengan kegiatan wargame.
Kegiatan DWS airsoft. 
4. SNIPER
Kegiatan ini adalah kegiatan yang menguji kemampuan seseorang dalam membaca cuaca, geografis, dsb. Serta kemampuan seseorang dalam menembak target dengan ukuran terbesar hingga terkecil, dalam jarak yang cukup jauh (untuk ersop) dengan ketepatan sepresisi mungkin. Kesabaran dan ketelatenan mutlak dimiliki oleh ersopter yang ingin menguasai cabang ini.
Kegiatan ini umumnya dilakukan di rumah yang lumayan luas.
kegiatan sniper airsoft. 
5. GEARS OF WAR(COSTUM PLAY/COSPLAY)
Kegiatan ini bisa dibilang hampir tidak membutuhkan skill tapi lebih ke source. Karena pada cabang ini, seorang ersopter dituntut untuk memiliki GEARS (seragam, perlengkapan, peralatan, dsb.) yang se-otentik mungkin dengan para serdadu-serdadu yang ada di dunia. Bisa yang classic ataupun yang modern, fiksi atau non-fiksi tergantung kegemaran masing-masing. Kenapa source? karena tidak mudah dalam menemukan bagian-bagian yang diperlukan terutama untuk item-item yang bisa dibilang langka, selain sulit…kualitaspun menentukan. Semakin tinggi tingkat ke-maniak-an dari para penggemar gears ini, semakin tinggi juga tuntutan yang dihadapinya.  Yang paling jelas…para penggemar cabang ini tidak akan jauh-jauh dari yang namanya kamera.
kegiatan cosplay. 
6. MODDING
Kegiatan ini lebih fokus ke orang orang yang suka membongkar dan mengutak atik airsoft. Target utama modding pun beragam, penilaian performa, penilaian otentik, penilaian eksotik. Penilaian performa jelas,yang dilihat adalah hasil akhir dari modding tersebut, apakah sesuai dengan performa yg diminta. Sedangkan penilaian otentik adalah penilaian yang menitik beratkan kepada penampilan ersop itu sendiri. Seberapa otentik dengan unit2 real arm yang digunakan para militer atau law enforcement modern atau klasik. Sedangkan eksotik adalah modding terhadap airsoft agar penampilan bisa sebagus mungkin…segarang mungkin. Dibeberapa tempat ditambah kegiatan bongkar pasang airsoft tertentu. Dihitung siapa yang paling cepat dalam bongkar pasang.

contoh hasil modding. 

Sumber : Putra "Parker" Poerba

Tidak ada komentar: